teknologi untuk mengatasi kelainan sistem ekskresi
OLEH :
AMYRA
INTAN F.R
SMA NEGERI 1
SIMPANG EMPAT
TAHUN AJARAN
2014/2015
1.
CUCI
DARAH (HEMODIALISIS)
Cuci darah atau dialisis merupakan suatu proses yang dilakukan untuk
mengganti tugas ginjal yang sehat.Seperti
yang telah kita ketahui, ginjal berperan vital bagi tubuh yaitu berfungsi untuk
menyaring danmembuang sisa-sisa metabolisme dan kelebihan cairan,
menyeimbangkan unsur kimiawi dalam tubuh sertamenjaga
tekanan darah. Prosedur ini ditempuh saat kerusakan ginjal telah mencapai 85-90
persen atau“Gagal Ginjal Terminal” dimana ginjal tidak dapat lagi
berfungsi seperti sediakala.Ada dua macam
cuci darah, yakni hemodialisis dan dialisis peritoneal. Prinsipnya, pada proses
dialisis,darah akan dialirkan ke luar tubuh dan disaring. Kemudian darah
yang telah disaring dialirkan kembali kedalam
tubuh. Pada hemodialisis, proses penyaringan dilakukan oleh suatu mesin
dialisis yang disebutdengan membran dialisis. Jenis dialisis ini yang banyak
dilakukan di Indonesia. Sedangkan pada dialisisperitoneal, jaringan tubuh
pasien sendiri bagian abdomen
(perut) yang digunakan sebagai penyaring.Biasanya dialisis dilakukan 2-3 kali seminggu selama masing-masing 4-5 jam tiap kali proses.Cuci darah harus dilakukan secara teratur untuk menghindari efek yang tidak diinginkan akibat penumpukansisa metabolime maupun cairan dalam tubuh. Karena hanya bersifat menggantikan fungsi ginjal, bukanmenyembuhkannya, tindakan dialisis harus dilakukan selama seumur hidup, kecuali pasien melakukantransplantasi ginjal. Pasien juga perlu mengatur pola makan dan minumnya untuk keberhasilan terapidialisis. Dengan berpikir positif dan menjalankan terapi dengan sungguh-sungguh serta mengikuti segalapetunjuk dokter, bukan tidak mungkin pasien gagal ginjal tetap dapat menjalani hidup secara normal.
(perut) yang digunakan sebagai penyaring.Biasanya dialisis dilakukan 2-3 kali seminggu selama masing-masing 4-5 jam tiap kali proses.Cuci darah harus dilakukan secara teratur untuk menghindari efek yang tidak diinginkan akibat penumpukansisa metabolime maupun cairan dalam tubuh. Karena hanya bersifat menggantikan fungsi ginjal, bukanmenyembuhkannya, tindakan dialisis harus dilakukan selama seumur hidup, kecuali pasien melakukantransplantasi ginjal. Pasien juga perlu mengatur pola makan dan minumnya untuk keberhasilan terapidialisis. Dengan berpikir positif dan menjalankan terapi dengan sungguh-sungguh serta mengikuti segalapetunjuk dokter, bukan tidak mungkin pasien gagal ginjal tetap dapat menjalani hidup secara normal.
Proses kerusakan ginjal biasanya makan waktus epuluh tahun atau lebih.
Ada beberapa penyakit yang paling sering menyebabkan kerusakan ginjal
progresif, yaitu kencing manis (diabetes) dan tekanan darahtinggi. Beberapa
penyakit lain yang kemudian bisa berlanjut ke gagal ginjalantara lain adalah
penyakit ginjal polikistik, batu ginjal, infeksi ginjal,glomerulonefritis,
kelainan ginjal akibat obat analgesik dan lupus ginjal.Walaupun saat ini penyakit
diabetes terkontrol baik, dan tekanan darah tinggi juga ringan, ada baiknya
hati-hati. Artinya, jangan lupa minum obat yakni obat kencing manis dan obat
tekanan darah tinggi, mengonsumsi sayur dan buah setiap hari serta
berolahraga ringan atau berjalan cepat selama setengah jam setiap hari.
Hemodialisis
adalah sebuah terapi medis. Kata ini berasal dari kata haemo yang
berarti darah dan dilisis sendiri merupakan proses pemurnian suatu
sistem koloid dari partikel-partikel bermuatan yang menempel pada permukaan
Pada proses digunakan selaput Semipermeabel. Proses pemisahan ini didasarkan
pada perbedaan laju transport partikel.
Prinsip dialisis digunakan dalam
alat cuci darah bagi penderita gagal ginjal, di mana fungsi ginjal digantikan
oleh dialisator.
Hemodialisis merupakan salah satu
dari Terapi Pengganti Ginjal, yang digunakan pada penderita dengan penurunan
fungsi ginjal, baik akut maupun kronik. Hemodialisis dapat dikerjakan untuk
sementara waktu (misalnya pada Gagal Ginjal Akut) atau dapat pula untuk seumur
hidup (misalnya pada Gagal Ginjal Kronik).
Hemodialisis berfungsi membuang
produk-produk sisa metabolisme seperti potassium dan urea dari darah dengan
menggunakan mesin dialiser. Mesin ini mampu berfungsi sebagai ginjal
menggantikan ginjal penderita yang sudah rusak kerena penyakitnya, dengan
menggunakan mesin itu selama 24 jam perminggu, penderita dapat memperpanjang
hidupnya sampai batas waktu yang tidak tertentu.
Prinsip dari Hemodialisis adalah dengan menerapkan proses
osmotis dan ultrafiltrasi pada ginjal buatan, dalam membuang sisa-sisa
metabolisme tubuh. Pada hemodialisis, darah dipompa keluar dari tubuh lalu
masuk kedalam mesin dialiser ( yang berfungsi sebagai ginjal buatan ) untuk
dibersihkan dari zat-zat racun melalui proses difusi dan ultrafiltrasi oleh
cairan khusus untuk dialisis (dialisat). Tekanan di dalam ruang dialisat lebih
rendah dibandingkan dengan tekanan di dalam darah, sehingga cairan, limbah
metabolik dan zat-zat racun di dalam darah disaring melalui selaput dan masuk
ke dalam dialisat. Proses hemodialisis melibatkan difusi solute (zat terlarut)
melalui suatu membrane semipermeable. Molekul zat terlarut (sisa metabolisme)
dari kompartemen darah akan berpindah kedalam kompartemen dialisat setiap saat
bila molekul zat terlarut dapat melewati membran semipermiabel demikian juga
sebaliknya. Setelah dibersihkan, darah dialirkan kembali ke dalam tubuh.
Mesin hemodialisis (HD) terdiri dari pompa darah, sistem
pengaturan larutan dialisat, dan sistem monitor. Pompa darah berfungsi untuk
mengalirkan darah dari tempat tusukan vaskuler ke alat dializer. Dializer
adalah tempat dimana proses HD berlangsung sehingga terjadi pertukaran zat-zat
dan cairan dalam darah dan dialisat. Sedangkan tusukan vaskuler merupakan
tempat keluarnya darah dari tubuh penderita menuju dializer dan selanjutnya
kembali lagi ketubuh penderita. Kecepatan dapat di atur biasanya diantara
300-400 ml/menit. Lokasi pompa darah biasanya terletak antara monitor tekanan
arteri dan monitor larutan dialisat. Larutan dialisat harus dipanaskan antara
34-39 C sebelum dialirkan kepada dializer. Suhu larutan dialisat yang terlalu
rendah ataupun melebihi suhu tubuh dapat menimbulkan komplikasi. Sistem
monitoring setiap mesin HD sangat penting untuk menjamin efektifitas proses
dialisis dan keselamatan.
Pada saat proses Hemodialisa,
darah kita akan dialirkan melalui sebuah saringan khusus (Dialiser) yang
berfungsi menyaring sampah metabolisme dan air yang berlebih. Kemudian darah
yang bersih akan dikembalikan kedalam tubuh. Pengeluaran sampah dan air serta
garam berlebih akan membantu tubuh mengontrol tekanan darah dan kandungan kimia
tubuh jadi lebih seimbang.
Dialisator
tersedia dalam berbagai jenis ukuran. Dialisator yang ukurannya lebih besar
mengalami peningkatan dalam membran area, dan biasanya akan memindahkan lebih
banyak padatan daripada dialisator yang ukurannya lebih kecil, khususnya dalam
tingkat aliran darah yang tinggi. Kebanyakan jenis dialisator memiliki
permukaan membran area sekitar 0,8 sampai 2,2 meter persegi dan nilai KoA
memiliki urutan dari mulai 500-1500 ml/min. KoA yang dinyatakan dalam satuan
ml/min dapat diperkirakan melalui pembersihan maksimum dari dialisator dalm
tekanan darah yang sangat tinggi dari grafik tingkat alirannya. Secara singkat
konsep fisika yang digunakan dalam hemodialisis adalah konsep fluida bergerak.
Syarat fluida yang ideal yaitu cairan tidak viskous (tidak ada geseran dalam),
keadaan tunak (steady state) atau melalui lintasan tertentu, mengalir
secara stasioner, dan tidak termampatkan (incompressible) serta mengalir
dalam jumlah cairan yang sama besarnya (kontinuitas).
2.
SINAR LASER
Laser itu merupakan sinar panas yang
dihasilkan dari loncatan atom akibat stimulasi energi dari radiasi listrik.
Dengan radiasi yang bersumber dari energi listrik berkekuatan 15 hingga 30
watt, dari sebuah alat berujung optik, dihasilkan sinar bergelombang 532 sampai
1.064 nanometer yang memiliki kekuatan panas. Cahaya panas ini bisa digunakan
untuk memotong kulit dan jaringan, menghancurkan pigmen warna kulit, dan
pengobatan lainnya dalam dunia kedokteran dengan risiko perdarahan minimal dan
waktu penyembuhan cepat. Penggunaan sinar laser di bidang
medis sebenarnya telah dilakukan sejak tahun 1960. Tepatnya ketika Theodore H.
Maiman menciptakan sinar laser dari ruby crystal. Fungsinya bisa digunakan
untuk pengobatan kelainan kulit, memecahkan batu ginjal, operasi mata, tumor,
dan lain-lain. Penemuan terbaru adalah jenis mesin laser yang mampu menembakkan
sinar laser sangat singkat (dalam hitungan nanosecond atau per juta detik).
Kekuatan atau energinya begitu tinggi sehingga meminimalisir kerusakan jaringan
kulit di luar target.
Khusus
untuk kulit, terapi laser merupakan cara mutakhir yang dianggap akan mampu
mengambil alih cara-cara perawatan konvensional, misalnya dengan krim atau
dermabrasi. Selain bisa bertahan lebih lama ketimbang dengan cara konvensional,
terapi laser untuk kulit bisa menciptakan peremajaan kulit (rejuvenate).
Beberapa jenis laser yang umum
digunakan untuk perawatan kecantikan khususnya di Indonesia, diantaranya :
1. Fractional CO2
Laser Fractional CO2 adalah laser
yang menggunakan teknologi fractional carbon dioxide (SmartXide DOT) untuk
mengatasi masalah jaringan parut (skar) dan kerut-kerut karena penuaan kulit.
Sinar laser yang dihasilkan oleh alat ini secara akurat melakukan pengangkatan
kulit lapis perlapis dan mampu merangsang pembentukan kolagen baru dengan cara
memberi panas hanya pada kedalaman dan area kulit yang tertimpa sinar laser
(teknologi SmartXide DOT). Biasa digunakan untuk peremajaan kulit, mencerahkan
kulit serta mengatasi masalah kulit lainnya seperti keriput, pigmentasi, tumor
jinak, jerawat,kutil dan bekas luka.
2. Nd YAG
Teknik laser ini sangat baik
digunakan untuk menghilangkan bulu-bulu atau rambut yang yang tumbuh pada
area-area tertentu seperti di ketiak, area bikini, diatas bibir (kumis), di
lengan dan tungkai.
3. Q Switched Nd YAG
Laser pigmen (Q-switch Nd:YAG laser)
digunakan untuk mengatasi kelainan pigmentasi pada kulit karena photoaging
seperti lentigo senilis, freckles, tanda lahir berupa bercak hitam
keabuan/kecoklatan dan juga dapat menghilangkan tattoo pada tubuh.
Manfaat Laser dalam Bidang Kesehatan
1.
Percantik Diri dengan Terapi Laser
Teknik yang digunakan untuk
perawatan kecantikan ini diyakini dapat mempercantik dan memperbaiki kondisi
kulit tanpa harus melewati tindakan operasi. Perawatan ini tidak akan menyebabkan
perubahan sel atau jaringan kulit di sekitar area yang tidak bermasalah jika
dilakukan dengan prosedur yang tepat dan oleh dokter yang berpengalaman.
2. Terapi
Laser Untuk Atasi Nyeri.
Penggunaan terapi laser kini makin
meluas. Tak hanya untuk mencerahkan kulit, terapi laser juga bisa untuk
menyembuhkan nyeri akut maupun nyeri kronik. Rumah Sakit Eka Hospital
Tangerang, dalam rilisnya Rabu (5/1/2011) menjelaskan, terapi sinar laser atau
Low Level Laser Therapy (LLLT) merupakan prosedur non invasive yang dapat
menembus jauh ke dalam jaringan tubuh. Sehingga dapat mengurangi nyeri dan
membantu perbaikan dan penyembuhan
jaringan tubuh.
Terapi sinar laser telah digunakan lebih dari
30 tahun dan telah disetujui US Food and Drug Administration (FDA) untuk
tatalaksana nyeri dan sampai saat ini belum ditemukan adanya efek samping dari
terapi laser tersebut. Salah satu keuntungan terapi laser adalah prosedur
terapi yang tidak terlalu lama dan hasil yang didapat lebih cepat dibandingkan
prosedur lain.
3. Laser
untuk Penyembuhan Luka.
Laser merupakan suatu gelombang
elektromagnetik yang dapat berinteraksi dengan biological tissue dengan efek
samping bergantung dari daya dan exposure yang diterima oleh biological tissue
tersebut. Hal inilah yang dijadikan sebuah dasar penggunaan laser untuk berbagai
macam aplikasi penyembuhan luka. Pada paper ini akan dipaparkan aplikasi sebuah laser dengan bahan
semikonduktor yakni Gallium-Aluminium-Arsenide yang memiliki panjang elombang 800-nm untuk terapi penyembuhan luka
pada kulit.Metode terapi yang dilakukan adalah penyinaran laser dengan objek
percobaan yaitu kulit hewan tikus yang telah dilukai. Penyinaran dilakukan
tanpa menyentuh kulit (non invasive).
Penggunaan laser GaAlAs didasarkan pada daya
keluaran yang dihasilkan relatif kecil berkisar antara 3-5 mWatt. Parameter
yang diamati pada proses terapi ini adalah daya keluaran laser yang diberikan
(P), variasi panjang gelombang laser (λ), distribusi intensitas, diameter
berkas pada laser dan kecepatan penyembuhan luka pada tikus itu sendiri.
Dari hasil terapi yang dilakukan
menggunakan laser GaAlAs dengan daya sebesar 5 mWatt, didapatkan kesimpulan
untuk daya tertentu yang dihasilkan oleh laser, proses penyembuhan luka pada
kulit tikus mencapai 100% pada hari ke 19. Metode terapi dengan menggunakan
laser daya rendah seperti ini masih terus dikembangkan untuk keperluan medis
lainnya.
4. Terapi
Laser Efektif Obati Sakit Leher dan Atasi Nyeri Leher
Penyembuhan sakit leher biasanya
dilakukan dengan fisioterapi, pijat dan obat pengurang rasa nyeri. Tapi kini metode
baru dengan terapi laser terbukti lebih efektif mengobati sakit leher. Sebuah
studi menunjukkan terapi dengan tingkat radiasi yang rendah aman mengurangi
sakit leher. Penelitian ini diketuai oleh Dr Robert Chow dari Brain and Mind
Research Institute di University of Sydney, Australia. Sebanyak 820 orang yang
dirawat karena sakit leher menjadi partisipan untuk penelitian ini. Peneliti
menggunakan poin skala untuk menentukan perbedaan antara perawatan yang
menggunakan laser dan yang menggunakan sinar biasa.
Hasil dari terapi laser tingkat rendah ini
lebih menguntungkan dibanding dengan terapi lainnya yang digunakan secara luas.
Terutama dengan intervensi farmakologisnya yang jarang ditemukan efek samping
dan efektif untuk mengurangi nyeri di leher. Sakit pada leher diperkirakan
menjadi masalah medis yang penting di beberapa negara, sehingga perawatan yang
tidak memerlukan obat-obatan dan tidak memiliki efek samping akan lebih
menarik. Tapi penggunaan terapi laser sebagai perawatan nyeri leher ini juga harus
hati-hati dan jelas berapa tingkat radiasi yang aman. Badan pengawas obat dan
makanan Amerika Serikat (FDA) telah menyetujui perangkat laser ini untuk
mengobati sakit leher, persetujuan ini menunjukkan bahwa
teknologi tersebut aman untuk digunakan sebagai pengobatan.
3.
CANGKOK GINJAL (TRANSPLANTASI
GINJAL)
Salah
satu organ dalam sistem ekskresi adalah
ginjal. Ginjal itu
sendiri berfungsi untuk mengekskresikan zat-zat tertentu yang tidak diperlukan
atau berbahaya bagi tubuh. Jumlah ginjal
ada 2 dengan ukuran antara 10-15 cm yang terletak di sebelah kanan dan kiri
tulang belakang. Letak ginjal
kanan lebih rendah ketimbang kedudukan ginjal
kiri, hal itu dikarenakan adanya organ hati yang menempati rongga tubuh sebelah
kanan lumayan banyak.
Ginjal
mengekskresikan zat-zat yang tidak diperlukan oleh tubuh dalam bentuk cair yang
lumrah kita sebut urine, atau air seni. Dalam 1 hari ginjal bisa memproduksi urine hingga 1,5 liter. Ada beberapa zat
yang terkandung dalam urine, seperti urea, amoniak, dan garam-garaman hasil
perombakan protein.
Sebagai
organ tubuh, ginjal juga bisa
rusak yang diakibatkan dari kebiasaan atau aktivitas yang dilakukan dari sang
pemilik ginjal tersebut. Lalu
bila ginjal sudah rusak, siapa
atau apa yang akan mengangkut zat-zat beracun dalam darah untuk diekskresikan?
Karena jika tidak ada yang mengangkut zat-zat beracun di dalam darah, tentunya
zat itu akan mengendap terus di dalam tubuh dan akan bertambah setiap harinya,
hingga suatu saat tubuh sudah tidak kuat lagi sehingga mengakibatkan kematian.
Mengerikan bukan?
Karena
itulah, para ahli bedah di dunia mencari cara untuk mencegah kematian tersebut.
Pada awal abad ke-20, Alexis Carrel berhasil melakukan transplantasi pembuluh arteri dan vena yang tentunya sangat
berguna dalam dunia kedokteran sehingga pada tahun 1912, ia dianugrahkan
perghargaan Nobel.
Dengan
adanya ilmu transplantasi
pembuluh darah tersebut, pada tahun 1954, Dr. Joseph Murray pun melakukan transplantasi ginjal/cangkok ginjal untuk pertama kalinya
dengan sukses. Pada tahun 1962 pun ia juga berhasil melakukan transplantasi tersebut dari orang yang
sudah meninggal kepada seseorang yang masih hidup dengan menggunakan obat
imunosupresif selama operasi.
Transplantasi ginjal
itu sendiri adalah suatu metode dimana memanfaatkan suatu ginjal yang masih
sehat/berfungsi dengan baik dari sang pendonor melalui prosedur pembedahan
kepada seorang resipien dimana ginjalnya
sudah dalam keadaan kronis. Ginjal
yang digunakan pun harus memiliki struktur genetik yang sama dengan struktur ginjal yang dimiliki oleh resipien
agar ginjal tersebut tidak
mengalami penolakan/komplikasi dari tubuh sang resipien.
Ada
beberapa istilah dalam transplantasi
ginjal, yaitu :
A.
Isograft
Transplantasi dimana ginjal yang dicangkokkan berasal dari
saudara kembar.
B.
Allograft
Transplantasi ginjal yang dilakukan dengan individu
lain dari spesies yang sama.
C.
Xenograft
Transplantasi ginjal yang dilakukan tersebut berasal
dari spesies berbeda. Misalnya ginjal
baboon yang ditransplantasikan pada manusia.
Transplantasi ginjal
itu sendiri meskipun dilakukan dari ginjal
dengan struktur yang sama terkadang masih saja menimbulkan komplikasi, karena
bagaimanapun ginjal yang
ditransplantasikan tersebut merupakan benda asing karena bukan berasal dari
tubuh resipien. Untuk mencegah hal tersebut biasanya pasien diharuskan
mengonsumsi imunosupresan sesegera mungkin setelah operasi ginjal. Obat ini bekerja dengan cara
menekan sistem imuno tubuh sehingga mengurangi resiko terjadinya penolakan
terhadap ginjal hasil transplantasi.
Obat
ini pun juga memiliki efek samping yang mengakibatkan daya tahan tubuh terhadap
penyakit dang resipien menjadi lemah, sehingga orang tersebut akan mudah
terkena infeksi. Selain itu obat ini juga mengakibatkan wajah orang tersebut
menjadi berjerawat dan berat badan menjadi meningkat, dan hal itu harus
dikonsultasikan ke dokter agar ditangani secara baik sehingga tidak timbul
dampak lain yang lebih serius.
Anda
sendiri tidak mau kan ginjal
anda rusak lalu menjalani transplantasi
ginjal? Oleh karena itu jagalah ginjal
anda sebaik mungkin dengan tidak merokok, tidak mengonsumsi sesuatu berlebih
(yang nantinya menyebabkan ginjal
bekerja sangat berat), dan konsumsilah air minimal 8 gelas perhari.
4.
PELEMBAB WAJAH DAN KULIT
Wajah
merupakan aset tubuh yang sangat penting terutama bagi kaum hawa. Wajah yang
tidak hanya cantik namun juga sehat menjadi idaman bagi hampir keseluruhan
wanita. Untuk bisa mendapatkan wajah demikian maka berbagai macam cara
dilakukan. Perawatan demi perawatan pun dijalani baik dilakukan sendiri di
rumah atau di salon kecantikan, dengan menggunakan kosmetik murah hingga mahal.
Namun saat ini, banyak yang sadar akan tampil sehat sehingga pemilihan pelembab wajah alami
menjadi perhatian khusus.
Pelembab
wajah alami dari bahan-bahan alam
Pelembab
dapat diartikan sebagai krim yang berfungsi untuk menjaga kadar air yang ideal
pada kulit. Memakai pelembab ditujukan untuk membuat kulit wajah elastis dan
tidak kering. Kulit wajah yang kering akan terlihat lebih cepat tua
dibandingkan dengan kulit wajah yang lembab. Oleh sebab itu banyak wanita yang
menambahkan pelembab ke dalam daftar kosmetik yang wajib dimiliki. Umumnya para
wanita tersebut menggunakan pelembab yang dijual di pasar dengan berbagai merk.
Sebenarnya
ada cara yang lebih baik dalam menjaga kelembaban wajah. Pelembab wajah yang
bagus adalah pelembab wajah yang terbuat dari bahan-bahan alam. Bahan-bahan
ini umumnya berupa buah dan sayuran, seperti jeruk, lidah buaya, anggur, dan
lain-lain. Salah satu cara alami dalam melembabkan wajah yang murah dan efektif
adalah dengan mengkonsumsi air putih 8-10 gelas sehari. Cairan tubuh yang cukup
akan menjaga kulit tetap lembab.
Pelembab wajah yang bagus buah dan
sayuran
Cara
membuat pelembab wajah alami
bermacam-macam dan tidak sulit. Cara ini bisa dilakukan di rumah dengan
bahan-bahan tambahan umum yang mudah di dapat seperti air. Umumnya buah atau
sayur ditambahkan dengan air lalu dihaluskan dan kemudian dioleskan pada kulit
wajah. Selain itu bahan alami tersebut juga bisa dicampur dengan madu untuk
hasil yang lebih berkhasiat. Penggunaan pelembab alami ini kurang lebih seperti
masker. Selain dioleskan ada juga buah atau sayur yang dikonsumsi untuk
perawatan dari dalam tubuh.
Pelembab wajah alami sesuai jenis kulit
Pelembab wajah yang terbuat dari
buah atau sayur berbeda untuk tiap jenis kulit. Ada buah tertentu yang
digunakan untuk jenis kulit tertentu. Berikut adalah pelembab alami berdasarkan
jenis kulit.
A.
Pelembab alami untuk kulit berminyak
Kulit berminyak merupakan jenis
kulit dengan kandungan minyak berlebih. Untuk itu pelembab yang digunakan
sebaiknya memiliki kadar oil free. Pelembab wajah alami untuk kulit
berminyak biasanya terbuat dari daun teh.
B.
Pelembab alami untuk kulit kering
Kulit kering merupakan kulit dengan
kadar air sedikit. Kulit ini sering tampak kusam. Pelembab yang digunakan
sebaiknya pelembab dengan kandungan air yang tinggi. Pelembab wajah alami
untuk kulit kering yang umum digunakan adalah lidah buaya dan alpukat.
C.
Pelembab alami untuk kulit sensitif
Kulit sensitif adalah jenis kulit
yang memiliki respon tinggi terhadap setiap perlakuan terhadap kulit. Maksudnya
kulit sensitif akan cepat bereaksi setiap kali wajah mendapat perlakuan
perawatan atau terkena kosmetik, seperti mudah berjerawat atau iritasi.
Pelembab wajah yang alami untuk jenis kulit ini biasanya adalah buah anggur dan
lidah buaya. Kandungan air pada buah akan menyebabkan kulit terasa dingin dan
sejuk yang sangat baik untuk kulit sensitif.
Pelembab
wajah alami akan membuat kulit kenyal dan
elastis. Selain itu, kulit akan tampak bersinar yang menunjukkan bahwa kulit
tersebut sehat. Untuk hasil yang optimal, pilihlah pelembab yang sesuai dengan jenis
kulit. Kenali dulu tipe kulit, maka baru bisa memilih dengan tepat jenis
pelembab yang cocok. Merawat wajah secara alami jauh lebih baik karena kulit
akan cantik alami dan sehat.
5. SALEB
GATAL
6.
BEDAK GATAL
a. mengatasi masalah gatal
Salah
satu penyebab gatal adalah biang keringat.
Masalah ini hampir dialami oleh setiap orang di Indonesia khususnya mereka yang
tinggal di daerah panas seperti dekat pantai, atau yang lainnya. Hal ini karena
bedak tabur memiliki manfaat yang baik dalam menyerap kelembaban dan keringat
sehingga tidak ada lagi keringat yang bisa berkumpul hingga menyebabkan biang
keringat. Sebagaimana diketahui, jika biang keringat sudah terkumpul di lipatan
tubuh dan gatal kemudian digaruk. Ini akan mengakibatkan luka atau iritasi
ringan yang kadang terasa perih saat terkena air.
b. bedak untuk ketiak
Ketiak
merupakan area yang mudah sekali berkeringat. Ada sebagian orang yang lebih
memilih bedak tabur ketimbang menggunakan deodoran khusus ketiak. Bahkan dulu
ada produk pengharum ketiak dengan bentuk tabur, sebelum deodoran yang praktis
merambah pasar Indonesia tentunya. Bedak tabur dipercaya bisa menjadi
kelembaban di ketiak atau paling tidak menjaganya agar tetap kering.
c. memberikan kenyamanan pada tubuh
Kegunaan
dan manfaat bedak tabur untuk orang dewasa selanjutnya berhubungan erat dengan
kenyamanan yang didapatkan setelah memakainya. Biasanya, agar merasa segar,
bedak tabur digunakan setelah mandi dan sebelum menggunakan pakaian. Bedak ini ditaburkan
di seluruh bagian tubuh sebelum menggunakan pakaian dalam. Baiknya, ini akan
menjaga kelembaban tubuh dan berfungsi agar tubuh tetap kering sepanjang hari.
Jika Anda memang tidak sempat menggunakan bedak tabur saat hendak beraktivitas,
maka sebaiknya gunakan pakaian dalam yang berbahan katun agar keringat dapat
terserap sempurna di pakaian dalam Anda. Ini akan menjaga kesehatan Anda tanpa
Anda sadari.
d. dampak yang perlu diwaspadai
Bedak
tabur memang cukup populer dan diidolakan oleh masyarakat. Sayangnya, belum
banyak yang tahu tentang dampak dari bedak tabur jika digunakan dengan cara
yang salah. Salah satunya adalah bedak tabur yang terhirup dan bisa menyebabkan
kanker paru-paru. Maka dari itu, pemakaian bedak tabur ini harus hati-hati dan
tidak berlebihan.
Demikian
informasi tentang kegunaan dan manfaat bedak tabur untuk orang dewasa
Anda. Anda bisa menggunakan bedak tabur
terbaik secara bijak
dan merasakan manfaatnya yang besar itu.
7.
OPERASI
Prosedur operasi sudah lazim dilakukan
di dunia kedokteran untuk mengatasi penyakit-penyakit dalam dan
kelainan-kelainan organ dalam tubuh manusia, tak terkecuali sistem ekskresi.
Beberapa penyakit/kelainan dari sistem ekskresi dapat disembuhkan lewat jalan
operasi, diantaranya :
a.
Batu
ginjal
Penyakit ini diobati dengan cara mengeluarkan batu
ginjal. Apabila batu ginjal masih berukuran kecil, dapat dihancurkan dengan
obat-obatan. Apabila batu ginjal sudah berukuran besar, harus dikeluarkan
dengan tindakan operasi.
b.
Kanker
Operasi
dapat dilakukan untuk mengangkat sel-sel kanker.
DAFTAR
PUSTAKA :
·
http://tugas-biologi-arifiani.blogspot.com/2013/05/kelainan-teknologi-dan-gaya-hidup-sehat_7882.html
Teknologinya
BalasHapusMana gambarnya masing masing
BalasHapus