naskah drama binatang 10 orang
Tokoh :
Narator
Serigala
Domba
1
Domba
2
Domba
3
Kelinci
Kucing
Sapi
Pohon
apel
Orang-orangan
sawah
Peternak
Di sebuah peternakan didekat hutan, tinggalah beberapa
hewan. Ada para domba, Kelinci, kucing, dan Sapi. Selain para hewan, ada juga
sebuah pohon apel dan orang-orangan sawah yang menjaga kebun jagung di samping
peternakan
itu. Tak jauh dari sana, di dalam hutan, seekor serigala yang lapar memandangi domba-domba yang merumput.
itu. Tak jauh dari sana, di dalam hutan, seekor serigala yang lapar memandangi domba-domba yang merumput.
Serigala
: Sungguh makanan yang lezat, malam ini aku akan memangsa salah satu dari
mereka
~Serigala kemudian masuk ke dalam hutan. Pada saat hari
mulai malam serigala berjalan pelan menuju kawanan domba yang sedang terlelap,
tapi ternyata semua berjalan tak semulus rencananya.
Serigala
: Sedikit lagi aku akan dapat memakan daging domba yang lezat itu, ya sedikit
lagi
Orang-orangan
sawah : (melihat si serigala yang mengendap-endap) Astaga, serigala, ada
serigala!!
~Semua
penghuni peternakan bangun dari tidurnya terkejut mendengar peringatan si Orang-orangan
sawah.
Domba
1 : waaa, serigala, bangun serigala!!
Domba
2 : Cepat masuk ke lumbung, masuk ke lumbung!!
Domba
3 : tutup pintunya tutup pintunya!!
Sapi
: moooo…!! berani-beraninya kau masuk ke sini, rasakan ini!! (menyeruduk
serigala)
Serigala lari terbirit-birit masuk kembali
kedalam hutan, tetapi ia tak menyerah. Esok malamnya ia kembali mencoba masuk
ke dalam peternakan. Ia menggunakan semak-semak agar orang-orangan sawah tidak
dapat melihatnya lagi. Ia berjalan pelan, tetapi suara semak-semak yang
bergesekan dengan rumput membuat kelinci terbangun.
Serigala
: Haha kali ini aku akan berhasil!! (berbisik)
Kelinci
: Wah, ada semak-semak yang bergerak (melihat ekor sang serigala), astaga itu
bukan semak-semak, itu si serigala!!
~Pohon apel yang tertidur lelap, terbangun mendengar
perkataan si Kelinci, ia lalu melemparkan apel-apelnya ke segala penjuru arah
untuk membangunkan semua binatang.
Pohon
apel : Serigala datang lagi, serigala datang lagi
Kucing
: Dimana si serigala?, dimana? Miauw..
Kelinci
: Dia ada di semak-semak itu!!
Serigala
: Aku bu… bukan serigala, aku Cuma semak-semak.., benar, aku Cuma semak-semak.
Domba
1 : Semak-semak tak bisa bergerak! mbek
Domba
2 : Semak-semak juga tak bisa bicara! mbek
Domba
3 : Semak-semak juga tidak bisa mengelak! mbek
Serigala
: Aku semak-semak ajaib, sungguh…!!
Sapi
: Moooo…. Banyak omong, rasakan tandukku!!
~Kambing berlari ingin menyeruduk serigala, pohon apel
melemparkan apelnya ke arah si serigala, dan orang-orangan sawah melemparkan
garpu rumput yang tajam. Serigala terkejut dan langsung melemparkan semak-semak
palsunya. Sayangnya si serigala lari lebih cepat sehingga ia selamat masuk ke
dalam hutan.
Tetapi, walaupun hampir terbunuh, serigala yang lapar itu
tetap tidak menyerah, esoknya ia mencuri beberapa bulu domba yang diletakkan di
dalam sebuah karung di samping lumbung, ia berniat menyamar menjadi domba.
Serigala
: Kalau begini tidak akan ada yang mencurigaiku, aku bisa dengan aman masuk ke
peternakan dan memangsa salah satu domba itu.
~Setelah selesai membuat kostum dombanya, Si serigala
menggulung ekornya dan memakai kostum tersebut. Kemudian ia berjalan dengan
santai ke arah peternakan. Orang-orangan sawah dan pohon apel memandanginya
heran. Saat itu si serigala khawatir ia akan ketahuan.
Orang-orangan
sawah : Hei domba yang malang, apakah kau tersesat?
Pohon
apel : Kau kotor sekali, wajahmu hitam, kakimu juga, apakah kau terjatuh
dilumpur?
Serigala
: Ya, ya, aku terjatuh di lumpur di dalam hutan. Seekor serigala mengejarku
hingga aku terjatuh di dalam lumpur kotor itu. (wajah memelas)
Pohon
apel : Masuklah kalau begitu, bersihkan dirimu.
~Sang serigala melonjak senang ia tak ketahuan, tanpa beban
ia melenggang masuk ke dalam peternakan. Ia berpikir bahwa orang-orangan sawah
dan pohon apel sungguh bodoh karena tertipu, wajah dan kakinya tidaklah terkena
lumpur, hanya saja bulu domba yang ia curi tak cukup untuk menutupi wajah dan
kakinya. Sehingga wajah dan kakinya
berwarna hitam karena bulu aslinya memang berwarna hitam. Sesampainya di dalam,
ia melihat para domba merumput dengan lahap, air liurnya hampir menetes ketika
sapi mendatanginya.
Sapi
: Ya ampun, tubuhmu kotor sekali, lekaslah mandi, masuklah ke dalam lumbung,
disana ada air untuk membersihkan badanmu.
Kelinci
: Wow, Apa yang terjadi padamu?
Kucing
: miauw, Sekarang kau lebih mirip Serigala yang memakai bulu domba daripada
domba pada umumnya, apalagi badanmu agak lebih besar daripada domba yang ada
disini.
Serigala
: Yah, aku terjatuh ke dalam lumpur.
~Si
serigala masuk ke dalam lumbung, sambil berjalan ia merencanakan cara untuk
memangsa salah satu dari para domba nanti malam. Sementara itu para penghuni
peternakan berkumpul membicarakan sesuatu.
Domba
1 : Kurasa dia bukanlah domba, hidungnya terlalu besar
Domba
2 : Telinganya terlalu lebar
Domba
3 : dan sekilas aku melihat taring di mulutnya
Orang-orangan
sawah : wajah dan kakinya tidaklah terkena lumpur, itu memang bulu aslinya
Kelinci
: Matanya lebar
Kucing
: Badannya juga terlalu besar
Sapi
: Cara berjalannya aneh
Pohon
apel : dan Kalian tahu hewan apa yang cocok untuk semua ciri-ciri itu?
Para
domba, orang-orangan sawah, kelinci, kucing, sapi, dan pohon apel : SERIGALA!!!
Domba
1 : Lalu bagaimana ini?
Domba
2 : Tak mungkin kita biarkan saja
Domba
3 : Ia mungkin akan memangsa salah satu dari kami!
Sapi
: Aku mungkin punya rencana…
Lalu
pada malam harinya, ketika semua hewan tidur, serigala mengendap-endap
menjalankan rencananya sendiri. Saat itu semua penghuni peternakan hanya pura-pura
tidur. Saat mengendap-endap, serigala dikejutkan oleh para domba.
Domba
1 : Mau kemanakah kau domba?
Domba
2 : Larut malam begini, apa yang ingin kaulakukan?
Domba
3 : Mencurigakan
Serigala
: Aku hanya lapar, aku mencari jerami (gugup)
Domba
1 : Kala begitu mari kami tunjukkan tempatnya.
Bagi
serigala, ini rejeki nomplok, karena ia tak harus memaksa para domba menjauh
dari binatang lainnya untuk memangsa salah satu dari mereka. Pada saat itu
mereka masuk kedalam lumbung.
Domba
2 : Itu dia jeraminya
Serigala
: Hah, aku tidak mau makan jerami, aku akan memakan kalian!!(membuka kostum
domba)
Domba
3 : Hah, dia benar-benar si serigala!
Pada
saat itu kucing dan kelinci menumpahkan lumpur dari atas mengenai si serigala
Kucing
: Rasakan ini
Serigala
: Aaah, aku tak bisa melihat!
Serigala tak dapat melihat, ia berjalan terhuyung-huyung,
terjatuh di tumpukan rumput dan daun-daunan. Sapi datang dan menggelindingkan
serigala yang sudah dipenuhi rumput dan dedaunan itu ke tumpukan bulu ayam.
Karena suara yang gaduh, peternak mendatangi lumbung itu, dan melihat serigala
yang sekarang lebih mirip monster.
Peternak : Astaga makhluk apa itu?! (terkejut)
Peternak mengambil senapannya, Si serigala yang sudah bisa
melihat dengan jelas terkejut melihat peternak membawa senapan. Ia langsung berlari.
Peternak mengejarnya hingga masuk hutan. Para hewan keluar dari lumbung, semua
penghuni peternakan tertawa melihatnya.
Orang-orangan
sawah : Rasakan itu!!
Pohon
apel : ya, biar tahu rasa!!
Yang
terakhir mereka dengar hanyalah bunyi letusan senapan peternak, dan si serigala
tak pernah lagi muncul sejak saat itu.
END
Sedikit menarik
BalasHapusBacot
Hapusbanget
HapusAgak rumit... kepanjangan...
BalasHapusBacot
HapusDialog nya kurang...terlalu banyak cerita
BalasHapusbetul
Hapuscerita apa ini!!!!
BalasHapusgaje
BalasHapusBacot bat dah
BalasHapus